Kamis, 30 Desember 2010
Resensi Film 3 Idiot
Di India 2.0, ada sebuah tradisi bahwa setiap anak yang baru lahir akan langsung dicap untuk memiliki status.
Jika anak laki-laki, maka ia harus menjadi insinyur, sementara jika anak perempuan maka harus menjadi seorang dokter.
Taruhannya sangat tinggi, siswa yang orangtuanya mengorbankan segalanya untuk pendidikan, diharapkan mencapai puncak kesuksesan.
Sayangnya, ada tiga siswa cerdas yakni Farhan (R. Madhavan), Raju (Sharman Joshi) dan Rancho (Aamir Khan) yang menyadari bahwa masa depan mereka tidak benar-benar tertulis dalam buku-buku teknik. Yang lebih penting justru mengejar mimpi.
Viru sendiri merupakan rektor yang ortodoks, kolot, keras kepala, tak punya belas kasihan. Alhasil, ia jadi musuh bersama.
Di tambah lagi dengan keberadaan Chatur Ramalingam, yang menyebalkan dan menghalalkan beragam cara untuk menjadi nomor satu di kampus.
Dalam satu kesempatan, Chatur dipermalukan Rancho di depan Viru dan teman-teman sekampusnya. Alhasil, Chatur menantang tak cuma Rancho tapi juga Farhan dan Raju bahwa 10 tahun ke depan, ia akan lebih sukses di banding mereka.
Chatur benar, ia memang lebih sukses dari Raju dan farhan. Hanya saja tidak diketahui nasib Rancho. Chatur, Raju dan Farhan pun mencari keberadaan Rancho yang dianggap sebagai mahasiswa luar biasa di kampus.
Mereka menemukan Rancho, tapi bukan Rancho teman kuliah. Mereka justru menemukan Racnhso yang tinggal di puncak gunung dengan menjadi gutu bagi anak-anak kecil.
Chatur merasa menang. Tapi ia tidak tahu, ada hal lain yang luar biasa yang tidak ia sadari.
Secara keseluruhan, daya tarik film ini adalah penampilan Aamir Khan. Kendati sudah berusia 44 tahun, tapi ia dipercaya untuk memerankan karakter mahasiswa.
Bukan itu saja, karakternya sangat berbobot untuk seorang mahasiswa pemberontak tapi pintar serta memutuskan menjadi seorang guru bagi anak-anak di Taare Zameen Par.
Film karya sutradara Rajkumar Hirani ini boleh dikatakan penuh dengan pesan moral, terutama di dunia pendidikan. Karena secara sosial, kultural, ekonomi, filosofi pendidikan menghadapi problem yang sama dan nyata seperti digambarkan di film.
Namun begitu, benang merah yang tak boleh dilupakan adalah teman bisa menjadi sangat berharga ketika mereka mampu mendorong Anda menuju potensi yang lebih besar.
Masih memiliki ciri khas India, Rajkumar dengan apik menata alur cerita. Mulai dari keceriaan, persahabatan, haru biru serta bumbu cinta. Jangan lupakan nyanyian dan tarian. Kurang lebih selama tiga jam, penonton diajak enggan untuk beranjak dari tempat duduk.
Ada baiknya, jika sebelum menonton, Anda menyiapkan saputangan untuk menyeka airmata yang menetes. Tidak cuma sekali, ada beberapa kali adegan yang akan membuat Anda hanyut dalam cerita.
Perlu diketahui, sang sutradara dengan sengaja membawa penonton untuk melompati waktu baik maju dan mundur selama 10 tahun.
Walau mampu membuat penonton sedikit bingung, tapi ada jaminan Anda akan tersenyum puas dan kalimat "All is well" akan melekat pada diri Anda.
Diputar di jaringan Blitzmegaplex, sebenarnya film ini sudah diputar selama dua pekan. Namun melihat respon dan sambutan yang baik, Raam Punjabi dari Multivision mengajak para mahasiswa termasuk media untuk nonton bareng.
"Film ini sudah diputar sejak pertengahan Desember dan disambut baik. Tidak hanya di Indonesia, film ini juga menuai kesuksesan di Bollywood,".
Senin, 27 Desember 2010
Bahasa Gaul Anak Jaman Sekarang Semakin Aneh
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
3. LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.
4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
9. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
11. YIUK….!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.
18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
23. GETHO LOH..:
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
37. NI YEE... :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
39. GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
40. LO / LU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.
Dukung Timnas
Presiden menyampaikan hal itu seusai menonton pertandingan final Piala Suzuki AFF bersama klub sepak bola Cikeas Junior dan wartawan di kediaman pribadinya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Minggu (26/12/2010) malam. ”Tidak perlu kecil hati, jangan salah-menyalahkan, pasti timnas kita juga ingin berbuat yang terbaik,” ujar Presiden.
”Kalau jadi suporter, jangan ikut seperti Malaysia, mengganggu temannya. Kita tunjukkan kita menjadi bangsa yang sportif,” ujar Presiden.
Pada waktu istirahat setelah babak pertama pertandingan, Presiden mengatakan, ia telah menelepon Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang menonton di Stadion Bukit Jalil. Presiden meminta Menpora memprotes adanya penonton Malaysia yang memainkan sinar laser dan mengganggu konsentrasi pemain Indonesia.
Di Cikeas, selain rombongan anggota klub Cikeas Junior, antara lain tampak pula Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.
Presiden menonton pertandingan ini melalui layar lebar yang dipasang di pendopo samping kediaman Presiden di Cikeas.
Jumat, 24 Desember 2010
Tips Menjadi Mahasiswa Sukses
Bangun tidur, berdiri di depan kaca, ucapkan bahwa andalah yang terbaik di kos-kosan ini (Ya soalnya anda sendirian sekarang ) Kalau anda merasa itu kurang, ucapkan bahwa andalah yang terbaik di kelas anda atau terganteng di kampus anda. Yakinilah bahwa anda adalah manusia pilihan, paling tidak terpilih sebagai wakil desa anda yang bisa kuliah di universitas ini. Atau kalau lebih pede lagi, bilang bahwa andalah makhluk terbaik di muka bumi, ya memang benar, paling tidak dibandingkan dengan hewan dan tumbuhan
Mandi yang bersih, sisir dan rapikan rambut anda. Ambil handphone, bikin senyuman paling manis, foto wajah anda. Ulangi lagi kalau masih kurang enak dilihat. Kalau sampai 10 kali jepretan masih juga kurang enak di lihat, ambil secara acak saja. Mungkin wajah anda memang tidak terlalu enak dilihat.
Sekarang ayok berdiri, jalan ke meja belajar anda. Kenangi kehidupan kampus anda, senangnya ketika diterima di universitas ini, semangatnya ikutan ospek (atau apa ya namanya sekarang?), dosen-dosen anda yang baik dan menyenangkan, nilai mata kuliah anda yang naik turun (yang pasti lebih banyak turunnya ), dan mungkin juga teman-teman mahasiswi anda yang sudah menolak cinta anda Kenang semua. Olala, ada kenangan manis disaat anda berjaya dengan satu mata kuliah yang anda senangi, dosennya juga maknyus kalau ngajar, dan anda akhirnya anda mendapatkan berkah nilai A diantara tumpukan nilai C, D dan E.
Mata kuliah apa itu ya, yang dulu anda senangi? Cari buku catatan anda, obrak abrik meja belajar untuk nyari buku textbook mata kuliah itu. Ketemu? Oalah anda ternyata jagoan Rekayasa Perangkat Lunak. Ok sekarang lihat lagi tulisan di buku catatan anda yang sudah lusuh. Cocokan dengan buku textbook. Sekarang tulis kenangan anda tentang mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak itu. Jangan tulis yang lain, konsentrasi saja ke satu mata kuliah itu. Tulisan apapun asal berhubungan dengan Rekayasa Perangkat Lunak. Satu topik tulisan cukup 4-6 paragraf saja, jangan kepanjangan. Kalau belum puas, buat lagi topik lain, batasi juga 4-6 paragraf.
Sekilas Tentang Pertandingan Indonesia Vs Malaysia pada Piala AFF 2010
Partai final Indonesia VS Malaysia akan berlangsung pada 26 dan 29 Desember 2010 nanti, dimana partai final ini akan berlangsung dalam 2 pertandingan, leg 1 dan leg 2, home dan away (kandang dan tandang). Dan berikut selengkapnya jadwalnya!
* Final Leg1 -> Malaysia VS Indonesia (Bukit Jalil Stadium, Kuala Lumpur) – 26 Desember 2010
* Final Leg 2 -> Indonesia VS Malaysia (Gelora Bung Karno, Jakarta) – 29 Desember 2010
Khusus untuk Indonesia, final Piala AFF 2010 merupakan final ke empat yang diikuti Indonesia sepanjang gelaran Piala AFF (dulu Piala Tiger), dari 3 final sebelumnya (2000, 2002, 2004) Indonesia selalu kalah dan hanya keluar sebagai runner-up, dan pada Piala AFF 2010 ini melihat performa apik skuad Timnas Indonesia, inilah saaatnya Pasukan Garuda menjadi nomor 1 alias juara. Amin..
Kemenangan Indonesia atas Malaysia dengan skor 5-1 pada babak Grup A tentu menjadi modal berharga untuk mental dan rasa percaya diri para pemain Indonesia, sekaligus menjadi perhatian serius bagi kubu Malaysia. Saya berharap, di dua pertandingan final nanti Indonesia dapat mengalahkan Malaysia, sehinga Indonesia bisa menjadi juara Piala AFF 2010 dengan catatan tak terkalahkan dan selalu menang dari babak penyisihan grup.
Tentunya Pertandingan Indonesia VS Malaysia Final Piala AFF 2010 ini akan menjadi tontonan yang cukup mendebarkan dan akan sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Inodnesia. Maju Terus Indonesiaku. Garuda Di Dadaku...!!!!!!!!!!!!!
CARA MENGHADAPI TILANG POLISI
1. ikut aja kalau di suruh ke pos
2. Tanyakan dengan jelas apa pelanggaran anda ( jangan terprovokasi dengan polisi yang selalu bicara galak, ketus dan sok penting, maklumlah mereka selalu dilapangan dan kepanasan serta tidak mendapat didikan bahwa atasan mereka adalah rakyat,bahwa gaji mereka dari pajak dll, mangkanya kalem aja deh gak usah ngelawan, percuma gak bakal nyambung)
3. Tanyakan denda tilang anda. UU lalulintas sekarang memungkinkan polisi memberlakukan denda tilang yang muahaaaal... bisa sampe sejuta, gak perlu kaget dan shock.
4. Lakukan negoisasi tawar menawar, kalopun kita meminta surat tilang bukan berarti kita membantu negara lho, toh oleh negara juga ntar dikorup ma jendral2nya, hakim , jaksa pejabat negeri ini.... jadi lebih baik ngasih duit ke polisinya walopun mereka nyebelin dan sok jago tapi mereka sebenarnya masyarakat keles menengah kebawah juga kan..
5. Kalopun anda ga ingin "damai" dengan polisi maka anda boleh meminta form biru, TAPI form biru adalah bencana , update UU lalin terbaru form biru dendanya 500 ribu kelebihannya ga pake sidang cuma bayar di BRI. Biasanya polisi ngasih form merah, alias sidang, dendanya bisa lebih murah..cuma ribet jadi sebisa mungkin titip aja ma polisi ..n jangan lupa nawar. NAh disini udah selesai..ketika ada kesepakatan
6. Kalopun anda tetep gak cocok ma tu polisi galak soal nego-nego tadi, misalnya si polisi mintanya kelewatan, misalnya diatas 50 ribu, yaudah , minta aja form merah, (tapi kasian polisinya ga dapet)
7. Negosiasi tentu memerlukan posisi tawar, polisi tahu persis posisi tawar mereka, yaitu sidang, (form merah), standar dialog yang dilatih polisi adalah, silahkan anda ikut sidang bla-bla...terus nulis di form merah.. baca baik2 sebelum anda tanda tangan.
8. Bersukurlah kalo polisi mbuka harga di bawah 50 ribu karena kalo sidang biasanya emang segituan , kalo polisi minta lebih ya udah sidang aja..
9. form biru sekarang emang mahal , jangan coba2 minta form biru, mending sidang..tapi duitnya masuk koruptor negeri ini, tinggal pilih, sidang dengan denda lebih besar, ribet dan uang masuk rekening jendral atau damai ngasih polisi pangkat rendah tapi nyebelin .... up to u.., kalo aku sih lebih baik ngasih polisi pangkat rendah sambil mendoakan semoga mereka diampuni dosa-dosanya dan dikasih pencerahan tentang hukum substansial yang lebih humanis..
10. Cobalah anda berpikir sebagai polisi, jangan minta polisi berpikir sebagai anda ( gak nyampe otak polisi2 itu) , sebagai polisi disatu sisi ingin menegakkan hukum, tapi juga ingin membantu anda dengan denda kecil tetapi juga dapet uang buat keluarga mereka, alias sama-sama untung. Apalagi ada gosip polisi harus ngejar setoran ke atasan, kasian kan...mangkanya mending damai aja lah.. hukum yang humanis lebih baik dari pada hukum kaku yang ujung-ujungnya di korup juga..tinggal bagaimana kita mensiasatinya. Hukum adalah kontrak sosial yang disepakati untuk kesejahteraan rakyat bukan sebaliknya
CARA MENGHASILKAN UANG DARI INTERNET BAGI PEMULA
1. Buat sebuah blog gratis lewat berbagai penyedia layanan blog gratis misalnya lewat blogger.com.
Syarat membuat blog sangat sederhana, anda harus mempunyai email di gmail, maka dari itu buatlah email di gmail.com sebagai layanan email gratis milik google
Setelah itu daftarlah ke blogger.com dan buatlah blog anda sesuai petunjuk di blogger.com. Maka blog anda secara sederhana sudah bisa di gunakan
untuk mencari uang di internet.
2. Mendaftarkan diri di situs atau web jasa money blogger atau moneytize blog.
Pada prinsipnya blog anda adalah jendela marketing produk anda. Nah karena anda belum mempunyai produk maka anda harus membeli produk dan memasarkan ulang produk tersebut. Selisih harga yang ditentukan itulah hasil dari pendapatan internet anda. Sistem ini dikenal luas dengan nama sistem reseller atau affiliate.
Beberapa reseller atau affiliate yang sudah terpercaya karena sudah berdiri sejak lama dan membayar komisi kita adalah :
-syariahbisnis.com
-formulabisnis.com
Daftar ke dua situs itu dan pasarkan url refferal anda lewat blog
3. Memasarkan reseller dengan cepat
Cara memasarkan url reseller bisa lewat blog, dan semakin ramai blog anda dikunjungi maka semakin besar penjualan yang terjadi. Url reseller juga bisa di pasarkan lewat akun facebook anda atau kita sebarkan lewat email ke teman-teman kita
4. Bisa juga memasarkan dengan menyebarkan url reseller kita lewat situs sebar iklan gratis, bisa lewat spyonad.com. sebarmedia.com dll, silahkan search di google untuk mencari ratusan situs iklan gratis di dunia internet untuk memasarkan produk anda.
5 POTENSI PENDAPATAN
Reseller adalah penghasilan internet terbesar untuk saat ini karena dua reseller di atas memberikan komisi minimal 50%, jadi bila harga produk 100 ribu amaka kita akan mendapat 50 ribu per sale, lumayan untuk seorang pemula, apalagi bila perhari kita bisa dapat sati sale.. sebulan dapat 1,5 juta. KArena itu tergantung serajin apa kita memasarkan URL. semakin rajin maka pasiv income akan berlangsung kontinyu.
Efek Soft Tone Photoshop
Efek Soft Tone pada Foto
Saya sebenernya gak terlalu bisa nge-Tone.. hehehe.. tapi saya tadi coba-coba.. dan hasilnya lumayan Unik dan sop Soft.
Saya pernah liat ada fotografer yang hasil editannya kayak gini juga.
Gampang banget kok caranya.. pemula aja pasti bisa.. kecuali yang pemula banget.. yang pegang komputer aja baru sekali.. hehehe.. tapi gak mungkin deng.. yang baca ini kan lagi buka Ilmuphotoshop, berarti udah pegang komputer puluhan bahkan ratusan kali kan ? ;)
Pertamax buka foto yang akan diedit.. usahakan foto nya yang outdoor yah..kalo agak gelap fotonya di terangin dulu aja pake Image > adjustment > brightness/contrass
Lagi-lagi saya pake foto adik saya.. abis cuman keluarga aja yang jadi objek foto saya.. kecuali ada yang dengan sukarela mau difoto hehehe.. ada yang mau ?
syaratnya fotogenik, suara bagus, bisa nyanyi.. yee.. ini teh mau kontes Indonesian Idol apa mau difoto ? hihihi..
Sekarang Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background
Klik Channel Palette ( kita maen-maen channel )
Pilih channel Green.. tekan CTRL + A ( select all) dan CTRL + C untuk copy yang terseleksi
Klik Channel Blue dan tekan CTRL + V untuk paste channel green tadi
sekarang klik channel RGB .. gambar sudah berubah kan ?
Kita kembali ke Layer dengan menekan Layer palette
hasilnya :
Klik New Adjustment yang letaknya dibawah jendela layer palette > pilih Selective Kolor Color
Setting seperti ini yah :
Ubah opacity dan fill menjadi masing-masing 50%
Sekarang kita add New Adjustment lagi.. Klik New Adjustment > Channel Mixer
Setting seperti gambar dibawah :
gampang kan ? Nih hasilnya gan…
Silahkan test angka-angka nya.. pasti bisa dapet tone yang lebih keren lagi..
Selamat Mencoba..
Artikel Efek Soft Tone pada Foto ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials
Membuat Efek Foto Kanvas
Membuat Efek Foto Kanvas
Efek foto Canvas ini bagus juga buat ngedit foto-foto kita yang terkesan biasa-biasa aja.. pokoknya mantep deh seperti waktu spanyol ngalahin Jerman di semifinal World cup.. Loh.. apa hubungannya ? :p .. hubungannya gak ada… hehehe.. cuman saya lagi seneng aja final Piala Dunia nya tim saya dukung semua.. karena 2 malem berturut-turut begadang nonton bola.. sekarang mata terasa sayup-sayup. jadi harap maklum yaa kalo ada kata-kata yang salah kata yang kurang nyambung..
Membuat efek kanvas gampang banget, cuman pake Noise dan Blur.. cekidot aja deh..
Buka foto yang mau diedit..saya pake foto anak saya .. saya gak pake foto artis lagi karena kemaren-kemaren banyak artis yang telepon.. ”Editin foto saya dong mas.. tampilin foto saya di ilmuphotoshop dong cuy” .. saya kan jadi bingung.. saya jawab aja kalo mau ditampilin silahkan ketik REG (spasi) PRIMBON kirim ke 6288 :p ..tuh kan gak nyambung.. dah mulai kumat gara-gara ngantuk nih..
Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J .. lalu klik filter >stylize>diffuse
Klik New fill or adjustment layer > pilih Hue/saturation setting seperti gambar.. untuk langkah ini di atur sendiri aja ya.. mau di contreng colorize nya gpp… be creative lah ya..
Sekarang klik lagi New Fill or adjustment layer > pilih brightness/contrast
Buat layer baru di paling atas.. klik layer >new>layer, warnai layer baru tersebut dengan warna hitam.
Klik Filter > Noise > add noise di layer warna hitam
ubah opacity dan fill nya masing-masing 50%.. tapi boleh juga dikurangin.. ini nanti bisa disetting lagi kalo udah jadi.. nanti kalo gambar kurang top markotop.. silahkan setting opacity nya..
duplikat layer 2 dengan menekan ctrl +J
Sekarang kita setting satu-satu..
kita mainin motion blur disini.. layer 2 arah vertikal ya.. layer 2 copy arah horizontal..
Klik Filter > blur > motion Blur setting seperti gambar..
Pertajam motion blur nya dengan sharpen… Klik filter > sharpen > sharpen 2 sampe 3 kali..
Klik layer 2 copy
klik Filter > Blur > Motion Blur
Pertajam juga motion blur buat yang horizontal.. klik filter >sharpen>sharpen 2 sampai 3 kali
Hasilnya :
Contoh yang lain :
Ayo silahkan di coba..
Artikel Membuat Efek Foto Kanvas ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials
Kabar Terkini Gunung Bromo
Pemprov Jatim meminta agar masyarakat yang berada disekitar gunung Bromo agar tetap tidak panik karena yang terjadi hanyalah letusan kecil dari gunung bromo. Namun demikian kalau nantinya warga disuruh untuk mengungsi , jangan pernah memikirkan harta bendanya lagi, keselamatan jiwa lebih penting dari itu semua. Meskipun masyarakat masih dihantui dengan kemungkinan adanya letusan susulan namun letusan gunung bromo yang terjadi sore tadi dianggap masih belum terlalu membahayakan, masih belum diketahui secara pasti berapa korban gunung bromo meletus ini karena memang letusan gunung bromo masih belum membahayakan. Apalagi hingga saat ini pemerintah setempat juga belum mendapatkan instruksi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Jika memang harus evakuasi, BPBD Jatim telah menyiapkan puluhan truk serta 500 relawan yang siap membantu warga mengungsi kebeberapa tempat yang telah disiapkan. Sebanyak 699 jiwa yang berada di zona merah (paling bahaya) 3 KM dari kawah Bromo siap untuk dilakukan evakuasi, jika sewaktu-waktu gunung ini meletus. Persiapan evakuasi juga sudah matang, termasuk tempat penampungan. Baca juga:
Selasa, 09 November 2010
Kilasan Singkat Kata Baku dalam Bahasa Indonesia
Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Di samping itu, kebakuan suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis yang berlaku dalam tata bahasa bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indoensia.
Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukqan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tesebut akan telihat keberaturan dan kemanapan bahasa Indonesia.
Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
Baku - Tidak Baku
apotek - apotik
atlet - atlit
bus -bis
cenderamata - cinderamata
konkret - konkrit-kongkrit
sistem - sistim
telepon - tilpon-telpon
pertanggungjawaban - pertanggung jawaban
utang - hutang
pelanggan - langganan
hakikat - hakekat
kaidah - kaedah
dipersilakan - dipersilahkan
anggota - anggauta
pihak - fihak
disahkan - disyahkan
lesung pipi - lesung pipit
mengubah - merubah
mengesampingkan- mengenyampingkan
kualitas - kwalitas
universitas - university
teater - theatre
struktur - structure
monarki - monarkhi
devaluasi - defaluasi
abstrak - abstrac
akomodasi - akomodir
legalisiasi - legalisir
diagnosis -diadnosa
hipotesis -hipotesa
kultur - culture
deputi - deputy
sekuritas - Security
aktivitas - aktifitas
relatif - relative
repertoar - repertoire
teknologi - tekhnologi; technologi
elektronik - electronik
direktur - director
konduite - kondite
akuarium - aquarium
kongres - konggres
hierarki - hirarkhi
aksi - action
psikiatri - psychiatry
grup - group
rute - route
institut - institute
aki - accu
taksi - taxi
sekadar - sekedar
memesona - mempesona
imbau - himbau
berpikir - berfikir
nasihat - nasehat
terempas - terhempas
pukul 19.30 WIB - jam 19.30 WIB
standardisasi - standarisasi
objek - obyek
sportivitas - sportifitas
sportif - sportip
aktivitas - aktifitas
aktif - aktip
pengkreditan - pengreditan
mengkreditkan - mengreditkan
antarnegara - antar negara
pascapanen - pasca panen
dasawisma - dasa wisma
pancaroba - panca roba
Kamis, 14 Oktober 2010
Mengarang bebas yuuk..
Perkembangan teknologi informasi demikian pesat baik itu perangkat keras, perangkat lunak maupun sember daya manusianya. Aktifitas apapun sudah dilakukan secara mobile. Apalagi dunia internet selama sepuluh tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan luar biasa. Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, sehingga memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut..
Dimasa sekarang ini setiap instansi perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat bersaing paling tidak dapat bertahan. Erat kaitannya dengan peningkatan kinerja dibutuhkan pengolahan sisitem informasi yang handal serta kemanan data menjadi suatu hal yang penting
Maksud dan tujuan kata pendahuluan diatas adalah saya ingin membuat prangkat yang nantinya akan memudahkan orang berinteraksi, terlebih untuk kepentingan bisnis, perangkat tersebut saya namakan si kancil, kenapa saya berikan naman si kancil, karena kancil itu hewan yang cerdas, cepat dan cerdik. Perangkat ini adalah sebuah alat yang nantinya berfungsi mengirim dan menerima data kebutuhan dari para pengguna alat ini, keamanan dari alat ini sangatlah terjamin. Hanya dengan mencolok ke komputer saja pengguna sudah dapat menggunakannnya
Minggu, 06 Juni 2010
Manfaat Pajak Bagi Masyarakat
Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak, sebagai pencerminan kewajiban kenegaran di bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut. Hal tersebut sesuai dengan sistem self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, sesuai dengan fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan/penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak. Penerbitan buku saku ini merupakan salah satu perwujudan dari fungsi di atas dengan maksud memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hak dan kewajiban selaku Wajib Pajak.
Sebelum sampai pada pembahasan tentang hak dan kewajiban Wajib Pajak pada bab-bab berikutnya, sebagai cakrawala pengetahuan perpajakan perlu diketahui terlebih dahulu tentang jenis dan macam papak yang berlaku di Indonesia.
II. Manfaat Pajak
Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya lebih rendah. Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.
Senin, 31 Mei 2010
Dampak Supermarket Terhadap Pasar Tradisional di Sekitar Perkotaan Indonesia
Persaingan sengit dalam industri ritel telah melanda negara-negara maju sejak abad yang
lalu, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Persaingan terjadi terutama antara
usaha ritel tradisional dan ritel modern (supermarket dan hipermarket). Namun,
menjelang dekade akhir milenium lalu persaingan telah meluas hingga ke negara-negara
berkembang, di mana deregulasi sektor usaha ritel yang bertujuan untuk meningkatkan
investasi asing langsung (IAL) telah berdampak pada pengembangan jaringan
supermarket (Reardon & Hopkins 2006). Reardon et al (2003) menemukan bahwa sejak
2003 pangsa pasar supermarket di sektor usaha ritel makanan di banyak negara
berkembang seperti Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Meksiko, Polandia, dan Hongaria
telah mencapai 50%. Di Brazil dan Argentina, di mana perkembangan supermarket telah
lebih dulu dimulai, pangsa pasarnya mencapai sekitar 60%. Traill (2006) menggunakan
berbagai asumsi dan memprediksi bahwa menjelang 2015, pangsa pasar supermarket akan
mencapai 61% di Argentina, Meksiko, dan Polandia; 67% di Hongaria; dan 76% di
Brazil.
Di Indonesia, supermarket lokal telah ada sejak 1970-an, meskipun masih terkonsentrasi
di kota-kota besar. Supermarket bermerek asing mulai masuk ke Indonesia pada akhir
1990-an semenjak kebijakan investasi asing langsung dalam sektor usaha ritel dibuka
pada 1998. Meningkatnya persaingan telah mendorong kemunculan supermarket di kotakota
lebih kecil dalam rangka untuk mencari pelanggan baru dan terjadinya perang
harga. Akibatnya, bila supermarket Indonesia hanya melayani masyarakat kelas
menengah-atas pada era 1980-an dan awal 1990-an (CPIS 1994), penjamuran
supermarket hingga ke kota-kota kecil dan adanya praktik pemangsaan melalui strategi
pemangkasan harga memungkinkan konsumen kelas menengah-bawah untuk mengakses
supermarket. Persoalan ini tentu juga dialami di negara berkembang lainnya (Reardon et
al 2003; Collett & Wallace 2006). Kendati persaingan antarsupermarket secara teoretis
menguntungkan konsumen, dan mungkin perekonomian secara keseluruhan, relatif
sedikit yang diketahui mengenai dampaknya pada pasar tradisional. Mengukur dampak
amat penting mengingat supermarket saat ini secara langsung bersaing dengan pasar
tradisional, tidak hanya melayani segmen pasar tertentu. Studi ini menganalisis dampak
supermarket pada pasar tradisional dan pengusaha ritel di pusat-pusat perkotaan di
Indonesia.1
Dalam studi ini, responden hanya terbatas pada pedagang di pasar-pasar tradisional yang
merupakan mayoritas pedagang-pedagang tradisional di Indonesia. Terlebih lagi, karena
produk yang umumnya diperdagangkan para pedagang ini juga tersedia di supermarket
dan hipermarket, maka pasar modern menjadi pesaing utama mereka. Karena itu, studi
ini menyoroti dampak supermarket dan hipermarket pada pedagang di pasar tradisional di
Indonesia.
II. TINJAUAN LITERATUR
Tersedia cukup banyak literatur mengenai dua bidang utama dalam sektor ritel di negaranegara
berkembang yang dipengaruhi oleh supermarket, yakni: mata rantai pasokan dan
pengusaha ritel tradisional (baca Reardon & Berdegué 2002, Reardon et al 2003, Traill 2006,
dan Reardon & Hopkins 2006 untuk tinjauan literatur pada studi khusus mengenai suatu
negara). Supermarket memilih, mengatur, dan mengikat para pemasoknya dengan kontrak
jangka menengah melalui skala ekonominya. Selain memiliki pusat-pusat distribusinya
sendiri yang secara langsung berhubungan dengan para petani, mereka memanfaatkan
grosir/tengkulak tertentu untuk menyediakan produk makanan dengan kualitas dan kemasan
yang telah disepakati terlebih dahulu. Praktik seperti ini memiliki dampak positif dan
sekaligus negatif pada mata rantai pasokan. Di sisi positif, praktik seperti ini mendorong para
pemasok untuk lebih profesional karena mereka harus mengantar barang tersebut sesuai
jadwal dan memiliki laporan keuangan yang diaudit. Kedua, para pemasok saat ini tidak lagi
mudah terkena dampak perubahan harga karena penetapan harga telah disepakati dalam
kontrak. Namun, ada beberapa dampak negatif, termasuk supermarket yang tidak
memasukkan pemasok kecil yang tidak mampu memenuhi standar kualitas, biaya
penyimpanan barang, dan tidak dapat menyanggupi jangka waktu pembayaran yang lebih
panjang daripada para pengusaha ritel tradisional.
Dampak umum pada pengusaha ritel tradisional adalah negatif dan kerap mengikuti pola
yang sama. Pengusaha ritel tradisional pertama yang terpaksa menutup bisnisnya
umumnya adalah mereka yang menjual barang-barang umum, makanan olahan, produk
susu, lalu diikuti oleh toko yang menjual produk segar dan pasar basah. Setelah beberapa
tahun bergelut dengan persaingan, pengusaha ritel tradisional yang biasanya masih tetap
bertahan berdagang adalah mereka yang menjual satu jenis produk atau mereka yang
berjualan di lokasi di mana supermarket secara resmi tidak diperkenankan untuk masuk.
Untuk beberapa alasan tren ini tidaklah mengejutkan. Pertama, melalui skala ekonominya,
supermarket dapat menjual lebih banyak produk yang lebih berkualitas dengan harga yang
lebih murah. Kedua, informasi daftar harga setiap barang tersedia dan dengan mudah diakses
publik. Ketiga, supermarket menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman dan
bersih, dengan jam buka yang lebih panjang, dan menawarkan aneka pilihan pembayaran—
seperti kartu kredit dan kartu debit dan menyediakan layanan kredit untuk peralatan rumah
tangga berukuran besar. Keempat, produk yang dijual di supermarket, seperti bahan pangan,
telah melalui pengawasan mutu dan tidak akan dijual bila telah kedaluwarsa.
Hanya ada satu studi mengenai hubungan antara supermarket dan pasar tradisional di
Indonesia yang ditemukan. CPIS (1994) menemukan bahwa pasar tradisional dan
supermarket menarik segmen konsumen yang berbeda. Pasar tradisional umumnya menarik
para konsumen kelas menengah-bawah, sementara supermarket menarik para konsumen dari
kelas menengah dan atas. Akan tetapi, perlu diingat bahwa studi CPIS dilakukan sebelum
sektor usaha ritel dibuka bagi investasi asing langsung pada 1998.
Di samping itu, studi CPIS menemukan bahwa barang yang dijual di dua jenis pasar tersebut
sebagian besar bersifat komplementer, dengan pasar tradisional yang menyediakan makanan
segar/mentah dan supermarket yang menjual makanan olahan dan nonmakanan. Terkait
dengan perbedaan ini, studi tersebut mengungkapkan bahwa keuntungan kompetitif pasar
tradisional adalah harga rendah dan kesegaran produk yang dijualnya, sementara
supermarket menyajikan tingkat kenyamanan dan kebersihan terbaik. Dengan demikian
studi ini menegaskan bahwa pasar tradisional dan supermarket bersifat saling melengkapi.
Akan tetapi, studi ini juga mengingatkan bahwa jika pasar tradisional tidak dikelola secara
tepat, mereka dapat kehilangan kelebihan yang mereka memiliki atas supermarket. Karena
itu, rekomendasi kebijakan dari studi CPIS lebih banyak mengarah pada penguatan pasar
tradisional daripada pengaturan regulasi penzonaan atau pembatasan jam-jam pengoperasian
supermarket.
III. DAMPAK SUPERMARKET TERHADAP
PASAR TRADISIONAL
Temuan studi ini menunjukkan adanya penurunan kinerja pedagang pasar tradisional
secara keseluruhan. Bab ini menganalisis secara khusus kontribusi supermarket terhadap
penurunan tersebut. Analisis kualitatif mengawali diskusi pada bab ini, dilanjutkan
dengan analisis kuantitatif untuk mengukur dampak supermarket terhadap pasar
tradisional.
Di Depok, Giant Cimanggis dan Medali Mas adalah supermarket yang berlokasi dekat Pasar
Cisalak dan Pasar Tugu. Menurut para pedagang, Medali Mas belum secara signifikan
berdampak pada kegiatan bisnis mereka, sementara supermarket Giant telah menyerap
sejumlah besar konsumen. Beberapa pedagang yakin bahwa Giant telah menyebabkan
penurunan omzet dan keuntungan mereka. Para pedagang yakin bahwa di masa
mendatang, keberadaan supermarket bakal mengganggu keberadaan pasar tradisional
karena produk yang dijual tidak berbeda dengan harga yang sama atau bahkan lebih
rendah. Terlebih lagi, fasilitas dan infrastruktur di supermarket menjamin tersedianya
rasa aman dan kenyamanan yang lebih baik. Tidak hanya itu, Giant menyediakan potongan
harga pada akhir pekan. Berbeda dengan keterangan para pedagang tradisional, seorang staf
dari Dinas Pasar Depok menyatakan bahwa keberadaan supermarket dan hipermarket di seputar
pasar tradisional kurang berdampak atau bahkan tidak berdampak sama sekali pada pasar
tradisional.
Akan tetapi, terkecuali di Pasar Pamoyanan, para pedagang juga menyatakan bahwa
dampak supermarket tidak sesignifikan akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh
masalah internal yang kerap mereka alami di pasar. Selain itu, mereka juga mengakui
bahwa ada sedikit perbedaan dalam hal karakteristik pembeli yang datang ke pasar
tradisional dan modern, misalnya, para pedagang keliling dan pemilik warung/toko kecil
masih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional. Dalam salah satu wawancara, para
pedagang menyebutkan bahwa mereka siap bersaing selama infrastruktur pasar dan fasilitas
umumnya diperbaiki (lihat Kotak 1 dan 2).
Di Bandung, para pedagang di Pasar Sederhana mengeluh tentang Carrefour yang baru
dibangun. Para pedagang yang menjual bahan pangan pokok dan kebutuhan rumah
tangga lainnya secara khusus telah merasakan dampaknya. Sebaliknya, pedagang di Pasar
Leuwipanjang sama sekali tidak merasakan dampak supermarket. Namun demikian,
keluhan utama mereka adalah seputar keberadaan para PKL. Keluhan mereka juga
dibenarkan oleh para pedagang di Pasar Sederhana. Sementara itu, para pedagang di
Pasar Pamoyanan mengklaim bahwa Hero telah menjadi penyebab utama penurunan
kegiatan bisnis mereka.
APPSI Cabang Bandung dengan keras menolak kehadiran supermarket. Mereka
mengklaim bahwa pemerintah telah mengabaikan kepentingan para pedagang pasar
tradisional dengan mengizinkan pendirian supermarket yang terlalu dekat dengan pasar
tradisional. Meskipun APPSI hanya mewakili anggota-anggotanya, yakni sejumlah kecil
para pedagang, pendapat APPSI cukup beralasan karena Pemda Bandung memang berulangkali melanggar rencana tata ruangnya sendiri demi mengakomodasi kehadiran
supermarket.
Dari hasil pengamatan, terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa ada
sebagian pasar tradisional yang terkena dampak supermarket sementara sebagian lainnya
tidak. Pertama adalah faktor jarak antara pasar tradisional dan supermarket, di mana
pasar tradisional yang berada relatif dekat dengan supermarket, paling banyak terkena
dampak. Kedua, faktor yang terpenting adalah karakteristik konsumen pada pasar
tradisional. Pasar tradisional yang pelanggan utamanya dari kalangan kelas menengah ke
atas, seperti Pasar Pamoyanan, merasakan dampak yang paling besar akibat kehadiran
supermarket.
Temuan bahwa kelompok kontrol juga mengalami penurunan keuntungan dan omzet
merupakan hal yang menarik. Bahkan yang mengejutkan adalah bahwa kelompok
kontrol cenderung mengalami penurunan lebih besar dalam hal keuntungan
dibandingkan dengan kelompok perlakuan. Paling tidak, dari temuan ini dapat
diasumsikan bahwa tidak ada bias dalam pemilihan sampel studi ini karena pedagang
yang mengalami kebangkrutan dalam pasar perlakuan adalah mereka yang
kemungkinan besar terpaksa menutup usahanya, meskipun tidak ada supermarket di
sekelilingnya.
Metode ekonometrik dipakai untuk analisis kuantitatif kedua. Dalam estimasi persamaan
2 dan 3 dalam Bab III, terdapat tiga variabel kontrol yang digunakan. Pertama, variabel
yang mengontrol kondisi pedagang pada 2003. Kedua, variabel yang mengontrol
perubahan-perubahan kondisi antara 2003 dan 2006. Ketiga, variabel kontrol yang
terakhir berupaya untuk mengontrol variabel tertentu yang tidak teramati, termasuk
variabel boneka untuk Depok. Secara total, dilakukan 12 estimasi untuk setiap variabel
dependen: perubahan proporsional dalam omzet, keuntungan, dan jumlah pegawai.
Selain itu, juga digunakan dua variabel sebagai indikator keberadaan supermarket:
variabel boneka keberadaan supermarket dan jarak pasar ke supermarket terdekat.
Seluruh hasil estimasi dapat dilihat pada Tabel X.2.
Dalam kolom 1–6 boneka perlakuan keberadaan supermarket digunakan sebagai variabel
yang menjadi sorotan utama analisis. Perhatikan bahwa kolom pertama pada dasarnya
sama dengan hasil untuk omzet DiD dalam Tabel X.1. Kemampuan model untuk
menjelaskan variasi dalam data kian meningkat saat dimasukkan berbagai variabel
kontrol, dari hampir nol pada kolom 1 hingga 0,3 pada kolom 6. Jika dicermati secara
khusus pada koefisien variabel/boneka perlakuan, tanda koefisien adalah negatif dalam
kolom 1 dan 4, namun menjadi positif pada kolom 2, 3, 5, dan 6. Namun, tidak satupun
koefisien variabel boneka supermarket dalam spesifikasi tersebut secara statistik
signifikan.
Pada kolom 7–12 digunakan variabel jarak dari pasar ke supermarket terdekat untuk
mengukur dampak yang mungkin timbul, alih-alih menggunakan variabel boneka.
Seperti halnya dengan rangkaian estimasi pertama, tidak ada koefisien variabel jarak
yang signifikan secara stastistik. Juga sama halnya dengan rangkaian estimasi pertama,
memasukan lebih banyak variabel kontrol meningkatkan kemampuan model untuk
menjelaskan variasi dalam data.
Kolom 13–24 mereplikasi kolom 1–12 untuk indikator keuntungan sebagai variabel
dependen. Kolom 13 memiliki hasil yang sama seperti evaluasi DiD terhadap keuntungan
yang tertera dalam Tabel X.1. Bila melihat pada seluruh tabel tersebut, tidak ditemukan
adanya dampak signifikan dari variabel boneka keberadaan supermarket atau pun
variabel jarak dari pasar ke supermarket terdekat. Berbeda dengan kolom 1–12, tanda
koefisien tidak berubah dari plus ke minus atau sebaliknya antara model sederhana dan
model yang ditambahkan dengan kontrol.
Pada kolom 25–36, jumlah pegawai digunakan sebagai indikator kinerja. Jika mengamati
secara khusus koefisien variabel jarak ke supermarket terdekat, tanda koefisien dalam
kolom 32, 33, 35, dan 36 bertanda positif dan secara statistik signifikan. Hal ini memberikan bukti bahwa dampak supermarket pada jumlah pegawai di pasar tradisional
secara statistik signifikan. Semakin jauh jarak pasar tradisional ke supermarket, semakin
banyak jumlah pegawai yang dipekerjakan oleh pedagang. Terlebih lagi, menarik untuk
dicatat bahwa rangkaian variabel kontrol level 2003 adalah yang menyebabkan indikator
dampak menjadi signifikan.
Isu terakhir berkait dengan para pedagang yang terpaksa menutup usahanya karena
kehadiran supermarket. Peneliti tidak secara langsung bertemu dengan para pedagang yang
menghentikan usahanya akibat kompetisi dengan supermarket. Oleh karena itu, informasi
tentang hal ini dikumpulkan dari pedagang dalam kelompok perlakuan melalui kuesioner
dan wawancara mendalam. Selain itu, isu ini juga ditanyakan kepada pengelola pasar
tradisional dan asosiasi pasar tradisional.
Beberapa dari mereka yang tidak lagi berdagang di Pasar Cisalak berpindah ke Pasar
Cibubur. Lainnya membuka usaha sendiri di rumah, dan sisanya bekerja di sektor
informal. Di Pasar Musi, banyak pedagang menjadi PKL. Di samping itu, ada juga yang
mengalami kebangkrutan dan kembali ke kampung halamannya. Kebanyakan pedagang
yang berpindah ke jalan sekitar pasar adalah pedagang sayuran dan bahan pangan pokok.
Sebagaimana kasus di Pasar Cisalak di Bandung, banyak pedagang dari Leuwipanjang
berpindah ke pasar yang lebih kecil dan banyak yang menjadi PKL.
Dalam kuesioner, pedagang menyatakan bahwa sepertiga dari mereka yang mengalami
kebangkrutan umumnya telah berpindah ke pasar lain, sementara separuhnya
menganggur. Sisanya telah berganti jenis pekerjaan seperti menjadi sopir bus atau ojek.
Pedagang yang bangkrut mungkin menjadi hal yang perlu mendapat perhatian jika
terdapat alasan cukup kuat yang menunjukkan bahwa pedagang yang bangkrut dalam
pasar perlakuan tidak akan mengalami kebangkrutan jika tidak terdapat supermarket di
sekitarnya. Akan tetapi, tidak demikian kasusnya dalam studi ini. Pertama, pasar kontrol
mengalami kerugian yang cenderung lebih besar dalam hal keuntungan dibandingkan
dengan pasar perlakuan. Kedua, terdapat omzet yang sebanding dalam pasar kontrol.
Ketiga, tidak setiap pasar perlakuan mengalami penurunan dalam jumlah pedagang.
Kesimpulannya, hanya sebagian kecil pedagang dalam kelompok perlakuan yang
mengetahui seorang pedagang yang bangkrut, dan kita tidak menemukan bukti bahwa
kebangkrutan pada pasar perlakuan berkaitan dengan supermarket.
IV. KESIMPULAN
Supermarket menjamur di berbagai kota besar selama tiga dekade terakhir. Namun sejak
pemberlakuan liberalisasi sektor ritel pada 1998, pengelola supermarket asing mulai memasuki
Indonesia, yang mencetuskan persaingan tajam dengan pengelola supermarket lokal. Beberapa
kelompok mengklaim bahwa pasar tradisional merupakan korban sesungguhnya dari
persaingan tersebut karena mereka terpaksa kehilangan pelanggan akibat tawaran produkproduk
bermutu dengan harga murah dan kenyamanan lingkungan berbelanja dari
supermarket. Karena itu, ada desakan agar pembangunan supermarket dibatasi, khususnya pada
lokasi yang berdekatan dengan pasar tradisional.
Studi ini mengkaji kebenaran di balik klaim-klaim tersebut dengan mengukur dampak
supermarket pada pedagang pasar tradisional di pusat-pusat perkotaan di Indonesia. Kajian
ini utamanya menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang didukung dengan metode
penelitian kualitatif untuk memperkuat temuan-temuan kuantitatif. Metode kuantitatif
menggunakan metode difference-in-difference (DiD) dan metode ekonometrik. Metode
kualitatif meliputi wawancara mendalam dengan wakil APPSI, APRINDO, pengelola
pasar tradisional, pedagang pasar tradisional, pengelola/staf supermarket, dan pejabat
pemda terkait.
Lima pasar tradisional dipilih sebagai kelompok perlakuan dan dua pasar tradisional
digunakan sebagai kelompok kontrol. Kerangka sampel tersebut menjamin representasi pasar
tradisional yang ada di wilayah perkotaan di Indonesia. Lebih lanjut, kerangka sampel
tersebut juga menjamin bahwa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol memiliki
karakteristik yang relatif sama selain dari dekatnya jarak dengan supermarket. Dua pasar
perlakuan dan satu pasar kontrol berlokasi di Depok, suatu pusat perkotaan yang berada tidak
jauh dari Jakarta, sementara selebihnya terletak di Kota Bandung dan sekitarnya, ibu kota
Provinsi Jawa Barat. Pedagang yang dipilih secara acak di pasar-pasar ini diwawancarai
dengan menggunakan kuesioner dan mereka mewakili pedagang pasar tradisional. Selain itu,
juga dilakukan 37 wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan yang telah
disebutkan di atas.
Umumnya, para pedagang baik pada pasar perlakuan maupun pada pasar kontrol samasama
mengalami kelesuan usaha selama tiga tahun, antara 2003 dan 2006. Dalam
wawancara mendalam, para responden mengungkapkan bahwa penyebab utama kelesuan
ini adalah lemahnya daya beli pelanggan sebagai akibat lonjakan harga BBM pada 2005
dan peningkatan persaingan dengan PKL yang berjualan di lahan parkir dan area lain di
sekitar pasar, dan bahkan menutup pintu masuk pasar. Penyebab ketiga yang terkait
dengan kelesuan usaha yang dialami pedagang pasar tradisional adalah supermarket. Hal
ini secara khusus ditemukan pada pedagang di pasar kelompok perlakuan. Secara khusus
supermarket telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kelesuan usaha para pedagang di
Pasar Pamoyanan di Bandung, satu-satunya pasar dalam studi ini yang mayoritas
pelanggannya berasal dari rumah tangga kelas menengah dan tidak memiliki masalah
dengan PKL.
Analisis dampak kuantitatif mengungkapkan hasil analisis stasitistik untuk berbagai
indikator kinerja pasar tradisional, seperti keuntungan, omzet, dan jumlah pegawai. Di antara ketiga indikator kinerja tersebut di atas, supermarket secara statistik hanya
berdampak pada jumlah pegawai yang dipekerjakan oleh pedagang pasar tradisional.
Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah pegawai yang dipekerjakan oleh pedagang pasar
tradisional menjadi berkurang bila keberadaan pasar dekat dengan supermarket, dan
demikian sebaliknya.
Hasil ini kemudian ditegaskan oleh temuan analisis kualitatif bahwa supermarket bukanlah
penyebab utama kelesuan usaha yang dialami pedagang pasar tradisional. Para pedagang,
pengelola pasar, wakil APPSI semuanya menegaskan bahwa langkah utama yang harus
dilakukan demi menjamin keberadaan pedagang pasar tradisional adalah perbaikan
infrastruktur pasar tradisional, pengorganisasian para PKL, dan pelaksanaan praktik
pengelolaan pasar yang lebih baik. Para pedagang secara eksplisit mengungkapkan
keyakinan mereka bahwa supermarket tidak akan menyingkirkan usaha mereka jika syarat
tersebut di atas dapat dipenuhi.
Sementara itu, terdapat bukti nyata bahwa sebagian pedagang telah menutup usaha
dagangnya selama tiga tahun yang lalu. Alasan untuk hal ini bersifat lebih kompleks dari
sekadar karena hadirnya supermarket semata. Kebanyakan penutupan usaha erat berkaitan
dengan persoalan internal pasar dan persoalan pribadi. Selain itu, pedagang yang
pelanggan utamanya bukan rumah tangga dan telah membina hubungan yang baik dengan
pelanggan selama waktu yang lama berkemungkinan lebih besar untuk bertahan dalam
usahanya.
Hasil di atas lebih lanjut ditegaskan oleh kisah sukses pasar tradisional di Bumi Serpong
Damai (BSD), Tangerang, yang tetap dapat mempertahankan pelanggannya meskipun di
sekitarnya telah dibangun beberapa pasar modern (Pikiran Rakyat 2006; Tabloid Nova
2006). Kebersihan, keamanan, lahan parkir yang luas, dan fasilitas umum yang memadai
tersedia di pasar ini. Ini membuktikan bahwa pasar tradisional yang kompetitif mampu
bersaing dan hadir bersama dengan supermarket.
Rabu, 24 Maret 2010
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
b. Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.
c. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam
angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta
masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada
berbagai tingkat harga.
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun
dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat
hubungan terbalik.
Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila
permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan
turun, maka harga relatif akan turun.”
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang
yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan kan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdapat
perubahan – perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktorfaktor
bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli
dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka
perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan
atau ke kiri.
B. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
a. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Penentuan – penentuan Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting
adalah :
b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.”
c. Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual.
d. Daftar Penawaran
Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah
penawaran pada berbagai tingkat harga.
Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai
akibat dari pergeseran kurva penawaran.
Minggu, 21 Februari 2010
ASPEK KEAMANAN INTERNET BANKING
Jumat, 19 Februari 2010
Wismaku dimalam hari
-
Sugeng rawuh kagem panjenengan sedoyo, maturnuwun sampun mirsani blogg kulo. yooo selamat membaca..! Semoga dapat bermanfaat untuk semua pembaca. nuwuun.. Assalamualaikum..